Halo, selamat datang di NaturalNailBar.ca!
Sebagai kehadiran online terkemuka di industri kecantikan, kami sangat senang berbagi wawasan berharga tentang dunia bisnis kecil dan menengah (UKM). Dalam artikel ini, kita akan menyelami pemahaman yang mendalam tentang UMKM, meneliti definisi yang dikemukakan oleh para ahli jurnal terkemuka.
Pendahuluan
UKM memainkan peran penting dalam perekonomian global, berkontribusi secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi. Mendefinisikan UMKM secara memadai sangat penting untuk memahami karakteristik, potensi, dan tantangan yang dihadapi bisnis-bisnis ini.
Untuk memberikan pemahaman yang komprehensif, kami akan mengeksplorasi perspektif berbagai ahli jurnal. Definisi-definisi ini memberikan wawasan berharga tentang sifat beragam dan multifaset dari UMKM, memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan kebijakan dan strategi yang mendukung kesuksesan mereka.
Definisi UMKM Menurut Ahli Jurnal
Definisi Departemen Perdagangan dan Industri Filipina
Departemen Perdagangan dan Industri Filipina mengklasifikasikan UMKM sebagai bisnis yang memiliki aset kurang dari 15 juta peso Filipina (sekitar $300.000) dan pendapatan tahunan kurang dari 3 juta peso Filipina (sekitar $60.000). Definisi ini menekankan ukuran perusahaan berdasarkan aset dan pendapatan.
Definisi Uni Eropa
Uni Eropa mendefinisikan UMKM berdasarkan jumlah karyawan, omset tahunan, dan total neraca. Bisnis dengan kurang dari 250 karyawan, omset tahunan kurang dari €50 juta (sekitar $55 juta), dan total neraca kurang dari €43 juta (sekitar $47 juta) diklasifikasikan sebagai UMKM. Definisi ini seimbang dalam mempertimbangkan ukuran perusahaan melintasi berbagai parameter.
Definisi Small Business Administration (SBA) AS
Small Business Administration (SBA) AS mengklasifikasikan UMKM berdasarkan jumlah karyawan, industri, dan lokasi. Umumnya, bisnis dengan kurang dari 500 karyawan dianggap sebagai UMKM. Namun, ambang batas jumlah karyawan bervariasi tergantung pada industrinya, dan beberapa lokasi geografis memiliki definisi khusus mereka sendiri.
Definisi Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mendefinisikan UMKM berdasarkan jumlah karyawan dan omset tahunan. Bisnis dengan kurang dari 250 karyawan dan omset tahunan kurang dari €50 juta (sekitar $55 juta) dianggap sebagai UMKM. Definisi ini memberikan ambang batas yang jelas dan seragam untuk membandingkan UMKM lintas negara.
Definisi International Council for Small Business (ICSB)
International Council for Small Business (ICSB) mengklasifikasikan UMKM berdasarkan jumlah karyawan, omset tahunan, dan status kepemilikan. Bisnis dengan kurang dari 500 karyawan, omset tahunan kurang dari $10 juta (sekitar $11 juta), dan dimiliki dan dikendalikan oleh individu atau sekelompok kecil pemegang saham dianggap sebagai UMKM. Definisi ini memperhitungkan faktor-faktor tambahan, seperti kepemilikan dan pendapatan.
Definisi Bank Dunia
Bank Dunia tidak memberikan definisi tunggal untuk UMKM. Sebaliknya, bank mengakui variabilitas definisi di berbagai negara dan konteks. Namun, Bank Dunia menyoroti pentingnya mempertimbangkan ukuran perusahaan, kontribusi terhadap lapangan kerja, dan peran dalam perekonomian.
Definisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan UMKM berdasarkan jumlah karyawan, omset tahunan, dan total aset. Bisnis dengan kurang dari 250 karyawan, omset tahunan kurang dari $10 juta (sekitar $11 juta), dan total aset kurang dari $10 juta (sekitar $11 juta) dianggap sebagai UMKM. Definisi ini memberikan keseimbangan antara ukuran perusahaan dan faktor keuangan.
Kelebihan dan Kekurangan Definisi UMKM Berdasarkan Para Ahli Jurnal
Kelebihan
Definisi yang jelas memberikan dasar untuk kebijakan dan dukungan yang ditargetkan.
Membandingkan UMKM lintas negara dan sektor industri menjadi lebih mudah.
Membantu mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan khusus UMKM.
Menyediakan parameter untuk mengevaluasi kinerja dan dampak UMKM.
Mendukung perekayasaan data dan penelitian yang lebih akurat tentang UMKM.
Kekurangan
Definisi yang kaku mungkin tidak mencerminkan kompleksitas dan keragaman UMKM.
Variabilitas definisi dapat menimbulkan kebingungan dan inkonsistensi.
Definisi yang berfokus pada satu ukuran mungkin mengabaikan karakteristik penting lainnya.
Sulit untuk memperbarui definisi untuk mencerminkan perubahan ekonomi dan teknologi.
Definisi yang terlalu luas dapat memasukkan bisnis yang tidak benar-benar memenuhi kriteria UMKM.
Definisi yang terlalu sempit dapat mengecualikan bisnis yang memenuhi karakteristik UMKM.
Definisi yang berbeda dapat menyebabkan fragmentasi dan kebingungan di antara pemangku kepentingan.
Tabel: Perbandingan Definisi UMKM Berdasarkan Ahli Jurnal
Definisi | Kriteria | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Departemen Perdagangan dan Industri Filipina | Aset & pendapatan | Kesederhanaan | Terbatas pada ukuran keuangan |
Uni Eropa | Karyawan, omset, & neraca | Komprehensif | Kompleks untuk diterapkan |
Small Business Administration (SBA) AS | Karyawan, industri, & lokasi | Fleksibilitas | Variabilitas berdasarkan industri |
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) | Karyawan & omset | Keseragaman | Tidak memperhitungkan faktor lainnya |
International Council for Small Business (ICSB) | Karyawan, omset, & kepemilikan | Menyeluruh | Kompleks dan sulit diterapkan |
Bank Dunia | Variabel berdasarkan konteks | Relevansi dengan konteks lokal | Kurangnya keseragaman |
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) | Karyawan, omset, & aset | Seimbang | Tidak selalu praktis |